Task Force Indonesia dan Etos Kerja

Task Force Indonesia, memang bagi sebagian orang terasa asing. Tetapi sejak surat Pimpinan Tertinggi Team Task Force Indonesia kepada Presiden hingga jajaran terbawahnya Pada tanggal 11 maret 1995, dengan no: 001/SK-TTFI/III/1995 ia   mengirim surat kepada Ketua MPR/DPR, nama Team Task Force Indonesia mulai dikenal publik. Terutama slogan yang diusung "Diketahui MPR/DPR RI melalui Dewan Keamanan PBB", bukan hanya isapan jempol belaka. Sejak saat itulah etos kerja Team Task Force Indonesia mulai tampak di mata publik, Kepedulian terhadap Asset Negara menjadi hal yang utama karena lewat Asset Negara kesejahteraan suatu Negara tidak dapat diremehkan. Karena dimata Dunia Sejarah adalah hal yang utama, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengormati perjuangan dan jasa para Pahlawan.

Task Force yang telah berdiri sejak Bung Karno masih menjadi Presiden (1960-1965),Proklamator Indonesia yang begitu legendaris ini meninggalkan banyak teka-teki dan misteri. Adapun fungsi khusus yang diusung oleh Team Task Force Indonesia adalah, mengawal Team Macan Putih dan Team Garuda Mataram dalam mengamankan Asset 16 Negara terkait. Ketiga unsur ini tidak dapat dipisahkan, Terutama dalam Menjaga amanat Bangsa menjadi cita-cita yang diwariskan turun temurun. Diharapkan  tetap menjadi nafas perjuangan bagi setiap anggota Team Task Force Indonesia hingga akhir jaman. Mengawasi perubahan demi perubahan yang terjadi di Negara kita, anggota Team Task Force Indonesia merasa harus tetap eksis demi visi dan misi yang di hembuskan oleh Proklamator Bung Karno yaitu mewujudkan kesejahteraan bangsa.

Disiplin dan kerja keras didapat dari Pimpinan tertinggi Team Task Force Indonesia yaitu Jenderal TNI-AD Muhammad Asmuni, yang akan selalu hidup disetiap sendi pergerakan Team Task Force Idonesia.


Team Task Force Indonesia mempunyai sumpah/ikrar yaitu : 
Berjiwa dan Berbudi, Patuh dan setia memegang teguh janji sumpah Panca Husada

1. Anti politik adu domba yang melemahkan jiwa pemuda dan semangat perjuangan 1945.
2. senantiasa membantu semangat pemuda kearah kebangsaan dan kokohnya persatuan, tidak menghendaki perpecahan antara bangsa dan bangsa, suku dan suku.
3. Mengangkat jiwa pemumda menjurus mempersatukan agama antara agama, wajib menjadi contoh menunjukkan jiwa dalam pengabdian, wajib menjiwai pancasila dan mengamalkan pelaksanaan sosial.
4. Siap membantu mengamankan kericuhan dalam negara bila diperlukan Pemerintah.
5. Tidak mengenal membantah dalam peraturan/keputusan negara yang ditentukan oleh badan hukum negara yang sah.

Di era Reformasi ini banyak hal yang sangat membingungkan, banyak Pejabat memperkaya diri sendiri tanpa peduli berdiri diatas keringat dan darah rakyatnya. Mencuri dari bangsanya sendiri, bukankah hal ini sangat ironis dan aneh. Harta hasil korupsi di pajang dengan penuh kebanggaan, karena harta orang menjadi lupa akan harkat dan martabat diri maupun bangsanya. Salah satu bentuk kerja nyata Team Task Foce Indonesia adalah pengawasan terhadap penyelenggara negara yang melakukan KKN, Mark Up dan berbagai hal yang merugikan devisa negara.

Sebagai masyarakat yang baik, marilah kita bantu tugas mulia ini demi kesejahteraan bangsa Indonesia yang masih banyak hidup dibawah garis kemiskinan.